Sydney di Kala Coronavirus Menyerang
Ini sudah mulai masuk minggu ke tiga aku work from home dan sudah tiga minggu juga aku menganggur karena tempat kerja tutup. Disini aku mau cerita tentang dampak coronavirus ke aku dan orang orang terdekatku yang ga cuman ada di Sydney tapi juga di Indonesia.
2020 itu tahun yang "hebat" banget menurutku tapi hebatnya itu bukan untuk yang di banggain gitu lho.. di tiga bulan awal udah banyak banget keos yang terjadi di Indonesia dan Australia.
Mulai dari akhir 2019 sampai awal tahun 2020 terjadi kebakaran hutan di Australia, di awal tahun 2019 di Jakarta banjir, Caribbean earthquake happened, dan sekarang virus Covid-19 menyerang hampir seluruh dunia. Dari data dari Australia Government department health pada pukul 6:00am 14 April 2020, jumlah kasus di Australia ada 6,366 kasus yang terkonfirmasi dan ada 44 kasus baru sejak 6:00am kemarin.
Kasus korona virus ini memang kasih dampak yang cukup besar dan bisa di bilang merugikan. Ekonomi di Australia berkembang lambat karena banyak toko yang tutup dan di Indonesia saat ini tanggal 14 April 2020 pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di dua negara ini juga pemerintah sama sama minta masyarakatnya untuk jaga kesehatan dengan diam dirumah, cuci tangan dan hindari kerumunan.
Sudah tiga minggu nih.. aku dirumah aja. ga full dirumah sih tapi rasanya aku masih belom memanfaatkan hari hari ini dengan maksimal. masih sering leyeh-leyeh dan spend time together with Instagram. Aku masih beruntung karena selama sebulan masih bisa makan dan bisa bayar rent dari uag sendiri.
Aku di Sydney masih sering keluar untuk belanja mingguan dan kadang masih suka keluar untuk olahraga lari. Setelah sekarang pindah ke rumah yang baru dan ga ada kunci buat per orangnya jadi berasa ga leluasa aja gitu untuk keluar dan kalau ditanya kenapa ga minta tolong sama sesama roomate aja, aku rasa aku masih bisa olahraga dirumah ketimbang keluar, sempit sempit gpp lah ya.. ketimbang ga gerak sama sekali.
Awalnya aku mau cerita tentang yang sedih sedih disini cuman karena pembuka kalimatnya udah panjang sepertinya pesan yang tersampaikan agak kurang jelas disini, karena fokus utama aku nulis ini adalah bercerita tentang kondisi aku sekarang.
Yaudah gpp disini aku mulai mengarahkan kegiatan ku ke arah yang positive jadi kita hadapi dan jalani aja situasi sekarang sebaik-baik yang kita bisa. Sama-sama berjuang untuk menghadapi korona. Bersama kita bisa tapi tetap jaga jarak 1,5m ya...
Terima kasih sudah membaca sampai habis.
2020 itu tahun yang "hebat" banget menurutku tapi hebatnya itu bukan untuk yang di banggain gitu lho.. di tiga bulan awal udah banyak banget keos yang terjadi di Indonesia dan Australia.
Mulai dari akhir 2019 sampai awal tahun 2020 terjadi kebakaran hutan di Australia, di awal tahun 2019 di Jakarta banjir, Caribbean earthquake happened, dan sekarang virus Covid-19 menyerang hampir seluruh dunia. Dari data dari Australia Government department health pada pukul 6:00am 14 April 2020, jumlah kasus di Australia ada 6,366 kasus yang terkonfirmasi dan ada 44 kasus baru sejak 6:00am kemarin.
Kasus korona virus ini memang kasih dampak yang cukup besar dan bisa di bilang merugikan. Ekonomi di Australia berkembang lambat karena banyak toko yang tutup dan di Indonesia saat ini tanggal 14 April 2020 pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di dua negara ini juga pemerintah sama sama minta masyarakatnya untuk jaga kesehatan dengan diam dirumah, cuci tangan dan hindari kerumunan.
Sudah tiga minggu nih.. aku dirumah aja. ga full dirumah sih tapi rasanya aku masih belom memanfaatkan hari hari ini dengan maksimal. masih sering leyeh-leyeh dan spend time together with Instagram. Aku masih beruntung karena selama sebulan masih bisa makan dan bisa bayar rent dari uag sendiri.
Aku di Sydney masih sering keluar untuk belanja mingguan dan kadang masih suka keluar untuk olahraga lari. Setelah sekarang pindah ke rumah yang baru dan ga ada kunci buat per orangnya jadi berasa ga leluasa aja gitu untuk keluar dan kalau ditanya kenapa ga minta tolong sama sesama roomate aja, aku rasa aku masih bisa olahraga dirumah ketimbang keluar, sempit sempit gpp lah ya.. ketimbang ga gerak sama sekali.
Awalnya aku mau cerita tentang yang sedih sedih disini cuman karena pembuka kalimatnya udah panjang sepertinya pesan yang tersampaikan agak kurang jelas disini, karena fokus utama aku nulis ini adalah bercerita tentang kondisi aku sekarang.
Yaudah gpp disini aku mulai mengarahkan kegiatan ku ke arah yang positive jadi kita hadapi dan jalani aja situasi sekarang sebaik-baik yang kita bisa. Sama-sama berjuang untuk menghadapi korona. Bersama kita bisa tapi tetap jaga jarak 1,5m ya...
Terima kasih sudah membaca sampai habis.
Comments
Post a Comment